Kali ini kita mengulas Suku Batak Toba. Tulisan ini adalah saduran dari sebuah tulisan di situs yukepo [dot] com yang kami modifikasi. Kami tertarik karena kontennya menurut sangat menggelitik minat menulis kami. Judul aslinya adalah “7 Fakta Unik Suku Batak Yang Bikin Kamu Pengen Teriak Horas“. Selain itu, kami adalah tour operator yang selalu mempromosikan program Wisata Danau Toba di Indonesia.
FAKTA UNIK SUKU BATAK TOBA
(1) CICAK SEBAGAI SIMBOL HIDUP
Suku Batak Toba menjadi salah satu suku yang cukup fenomenal dengan berbagai prestasi di Indonesia. Anda akan menemukan gambar cicak besar yang terdapat di tiang rumah atau di dinding sebuah bangunan di Danau Toba. Bukan hanya Danau Toba, anda bahkan bisa menemukan ini di mana saja di daerah Sumatera Utara.
Tahukah anda apa makna gambar cicak bagi kehidupan masyarakat suku Batak Toba? Cicak merupakan salah satu hewan luar biasa. Cicak dapat berjalan di permukaan rata, mendaki, menurun hingga permukaan terbalik seperti di langit-langit rumah tanpa mengalami kesulitan.
Selain itu, cicak adalah pemangsa binatang sejenis lalat dan nyamuk sehingga cicak merupakan pemburu ulung yang super handal. Kemudian, di sebuah gubuk yang baru berdiri di tengah kolam, cicak akan hadir dalam beberapa hari setelah gubuk selesai. Bagaimana caranya cicak bisa sampai di sana? Orang Batak harus mampu seperti cicak itu. Gigih dan pantang menyerah membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
(2) PENTINGNYA ARTI MARGA
Marga atau clan atau dalam istilah lain sebagai family name melekat bagi orang Batak. Ini menjadi bukti bahwa suku Batak mengadopsi patrilineal yaitu garis keturunan mengikuti garis Bapak. Di mana pun berada, baik di bona pasogit (kampung halaman) atau perantauan dan belum saling mengenal mereka akan martarombo. “Martarombo” adalah aktifitas saling bertanya tentang marga.
Marga menentukan posisi diri dalam kekerabatan suku Batak Toba. Dengan marga, mereka akan dapat menelusuri kekerabatan antar mereka. Selain itu, seseorang akan mengetahui hubungan dirinya dengan temannya yang lain hanya dengan mendengar panggilan yang disampaikan seseorang kepada temannya. Ini tidak dada di suku lain sejauh pengamatan kami.
(3) ULOS ADALAH BATIKNYA ORANG BATAK
Bila di Jawa seperti Jogjakarta dan daerah lain, Batik sebagai kain adat, maka Ulos bagi orang Batak bermakna lebih dalam. Ulos atau selimut identik dengan kehangatan. Suku Batak Toba memberikan ulos atau istilahnya “mangulosi” seseorang yang berasal dari suku lain melalui sebuah acara. Harus dipahami bahwa saat orang Batak tidak hanya memberikan selimut, bahkan sedang memberikan kehangatan atau ketulusan kepada anda.
(4) MENIKAH DENGAN PARIBAN
Pariban adalah laki-laki atau perempuan yang bersepupu. Laki-laki itu merupakan anak laki-laki dari seorang perempuan yang merupakan saudara kandung ayah si wanita. Laki-laki Batak Toba menikahi sepupunya anak dari saudara ayah. Ini memiliki makna tersendiri, bahwa bermenantukan ponakan sendiri membuat kedekatan antar anggota keluarga semakin indah.
(5) TUHOR DALAM PERNIKAHAN SUKU BATAK TOBA
Dalam pernikahan suku Batak, pihak mempelai laki-laki berkewajiban menyiapkan tuhor, yaitu sejumlah uang untuk mempelai wanita sebagai modal untuk membeli persiapan bagi pengantin dan biaya mengorganisir pesta pernikahan. Besarnya jumlah tuhor akan bergantung pada status sosial si wanita termasuk tingkat pendidikan dan status sosialnya.
(6) TIDAK BOLEH MENIKAH DENGAN SEMARGA
Orang Batak tidak boleh menikah dengan pasangan semarga, dan ini haram hukumnya. Bagi masyarakat Batak Toba, menikah dengan semarga itu adalah aib besar yang memalukan. Bukan hanya dirinya, bahkan sampai orang tua, saudara dan kerabatnya akan menanggung malu atas pelanggaran ini. Inilah salah satu yang menyebabkan setiap saat orang Batak berkenalan harus menanyakan soal marga. Dalam masyarakat Batak, marga itu memiliki rumpun, walaupun marga berbeda namun rumpun sama maka tetap tidak boleh untuk menikah.
(7) KONSEP RUMAH SUKU BATAK
Rumah asli suku Batak terdiri dari tiga komponen, yaitu bagian bawah, bagian tengah dan bagian atas. Bagian bawah adalah tanah tempat mereka memelihara binatang ternak, sedangkan bagian tengah adalah tempat tinggal mereka. Mereka tidur, makan dan beristirahat di bagian tengah. Sedangkan di bagian atas adalah tempat mereka menyimpan bahan makanan.
Satu hal yang unik adalah pintu rumah suku Batak. Posisi pintu sangat rendah, sehingga setiap orang yang masuk ke dalam rumah harus menunduk melewati pintu. Kondisi ini memiliki filosofi yaitu sebagai tanda penghormatan kepada tuan rumah.
Apabila teman-teman mengikuti paket tour danau toba yang disertai paket wisata samosir, tour guide anda akan menjelaskan keunikan-keunikan ini kepada anda untuk lebih mengenal dari dekat masyarakat suku Batak Toba yang fenomenal itu.